Manusia
tidak sadar bahwa tubuhnya tersusun atas ribuan bahkan jutaan syaraf, jika
salah satu bagian syaraf tidak berfungsi akan menyebabkan kelumpuhan sehingga
mengganggu kegiatan keseharian manusia. Sistem syaraf manusia terbagia tas dua
hal yaitu otak dan tulang belakang , keduanya merupakan bagian penting yang
perlu kita jaga.
Otak
Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula
Di sebelah
depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya.
Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal. Otak adalah pengontrol “sistem syaraf manusia” yang utama
Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal. Otak adalah pengontrol “sistem syaraf manusia” yang utama
Sumsum
Belakang
Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar
Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar
Pengertian
sistem saraf
Sistem saraf adalah sistem
organ pada hewan
yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling
terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas
motorik volunter dan involunter organ
atau jaringan
tubuh, dan homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh. Sistem
saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari
jutaan sel saraf (neuron)
yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Satuan
kerja utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Neuron
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson.
Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.
Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang dibentuk oleh sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann merupakan sel glia utama pada sistem saraf perifer yang berfungsi membentuk selubung mielin. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang dapat mempercepat penghantaran impuls
Sel Glial
Sel Glial berfungsi diantaranya untuk memberi nutrisi pada sel saraf.
Macam-macam neuroglia diantaranya adalah astrosit, oligodendroglia,mikroglia,
dan makroglia .
Penghantaran rangsang
Semua sel dalam tubuh manusia memiliki
muatan listrik yang terpolarisasi, dengan kata lain terjadi perbedaan
potensial antara bagian luar dan dalam dari suatu membran sel,
tidak terkecuali sel saraf (neuron). Perbedaan potensial antara bagian luar dan
dalam membran ini disebut potensial
membran. Informasi yang diterima oleh Indra akan diteruskan
oleh saraf dalam bentuk impuls. Impuls tersebut berupa tegangan listrik. Impuls
akan menempuh jalur sepanjang akson suatu neuron sebelum dihantarkan ke neuron lain melalui sinapsis dan
akan seperti itu terus hingga mencapai otak, dimana impuls itu
akan diproses. Kemudian otak mengirimkan impuls menuju organ atau indra yang
dituju untuk menghasilkan efek yang diinginkan melalui mekanisme pengiriman
impuls yang sama.Membran hewan memiliki potensial istirahat sekitar -50 mV s/d -90 mV, potensial istirahat adalah potensial yang dipertahankan oleh membran selama tidak ada rangsangan pada sel. Datangnya stimulus akan menyebabkan terjadinya depolarisasi dan hiperpolarisasi pada membran sel, hal tersebut menyebabkan terjadinya potensial kerja. Potensial kerja adalah perubahan tiba-tiba pada potensial membran karena datangnya rangsang. Pada saat potensial kerja terjadi, potensial membran mengalami depolarisasi dari potensial istrahatnya (-70 mV) berubah menjadi +40 mV. Akson vertebrata umumnya memiliki selubung mielin. Selubung mielin terdiri dari 80% lipid dan 20% protein, menjadikannya bersifat dielektrik atau penghambat aliran listrik dan hal ini menyebabkan potensial kerja tidak dapat terbentuk pada selubung mielin; tetapi bagian dari akson bernama nodus Ranvier tidak diselubungi oleh mielin. Penghantaran rangsang pada akson bermielin dilakukan dengan mekanisme hantaran saltatori, yaitu potensial kerja dihantarkan dengan "melompat" dari satu nodus ke nodus lainnya hingga mencapai sinapsis.
Pada ujung neuron terdapat titik pertemuan antar neuron bernama sinapsis, neuron yang mengirimkan rangsang disebut neuron pra-sinapsis dan yang akan menerima rangsang disebut neuron pasca-sinapsis. Ujung akson setiap neuron membentuk tonjolan yang didalamnya terdapat mitokondria untuk menyediakan ATP untuk proses penghantaran rangsang dan vesikula sinapsis yang berisi neurotransmitter umumnya berupa asetilkolin (ACh), adrenalin dan noradrenalin. Ketika rangsang tiba di sinapsis, ujung akson dari neuron pra-sinapsis akan membuat vesikula sinapsis mendekat dan melebur ke membrannya. Neurotransmitter kemudian dilepaskan melalui proses eksositosis. Pada ujung akson neuron pasca-sinapsis, protein reseptor mengikat molekul neurotransmitter dan merespon dengan membuka saluran ion pada membran akson yang kemudian mengubah potensial membran (depolarisasi atau hiperpolarisasi) dan menimbulkan potensial kerja pada neuron pasca-sinapsis. Ketika impuls dari neuron pra-sinaps berhenti neurotransmitter yang telah ada akan didegradasi. Molekul terdegradasi tersebut kemudian masuk kembali ke ujung akson neuron pra-sinapsis melalui proses endositosis.
Mencoba Belajar Berbagi
Macam-Macam Neuron
(Sistem Saraf)
Macam-Macam NeuronMenurut fungsinya, neuron dibedakan menjadi tiga macam yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron asosiasi. Neuron sensorik juga disebut sel saraf indra, karena berfungsi meneruskan rangsang dari peneri-ma (indra) ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya panjang. Neuron motorik (sel saraf penggerak) berfungsi membawa impuls dari pusat saraf (otak) dan sumsum tulang belakang ke otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang. Neuron asosiasi atau sel saraf penghubung banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Neuron tersebut berfungsi menghubungkan atau meneruskan impuls dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik…..
Dendrit
Dendrit (dari bahasa
Yunani dendron, “pohon”) adalah cabang dari Neuron. Sel-sel
saraf di otak disebut Neuron. Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di
dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel.
Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).
Dendrit
berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi
mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat
panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.
Setiap
neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf
ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang
merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann
adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin.
Membran plasma sel Schwann disebut neurilema. Fungsi mielin adalah
melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus
mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat
penghantaran impuls.
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel
saraf sensoris, sel saraf motorik, dan sel saraf intermediet (asosiasi).
Sel saraf sensorik
Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis).
Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
Sel saraf motorik
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke
otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.
Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek
berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat
panjang.
Sel saraf
intermediet/Sel saraf konektor
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat
ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf
motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang
ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari
reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut
saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat
saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.Myelin adalah dielektrik (isolasi elektrik) materi yang membentuk lapisan, selubung mielin, biasanya sekitar hanya akson neuron. Hal ini penting untuk berfungsinya sistem saraf.
Myelin adalah hasil dari sebuah sel glial: sel Schwann pasokan mielin untuk neuron perifer, sedangkan oligodendrocytes, khususnya dari jenis interfascicular, myelinate akson dari sistem saraf pusat.
Myelin adalah dianggap sebagai ciri khas yang menentukan (gnathostome) vertebrata, tetapi juga muncul oleh evolusi paralel di beberapa invertebrata. Mielin ditemukan pada 1854 oleh Rudolf Virchow.
Myelin yang dibuat oleh jenis sel yang berbeda bervariasi dalam komposisi kimia dan konfigurasi, tapi melakukan fungsi isolasi yang sama. Akson myelinated putih dalam penampilan, maka "masalah putih" dari otak.
Mielin terdiri dari sekitar 80% lemak dan protein sekitar 20%. Beberapa protein yang membentuk mielin adalah protein mielin dasar (MBP), glikoprotein mielin oligodendrocyte (Mog), dan protein proteolipid (PLP).
Mielin terdiri terutama dari galactocerebroside disebut glikolipid. Terjalinnya rantai hidrokarbon dari sphingomyelin berfungsi untuk memperkuat selubung mielin.
Akson adalah sel yang panjang, tipis dan membawa impuls elektrikal sel tubuh neuron atau soma. Akson adalah jalur transmisi utama sistem saraf dan mereka membantu membuat saraf. Akson individual berukuran sekitar satu mikrometer 1μm. Akson terpanjang pada tubuh manusia, adalah saraf skiatik yang menjalankan dari basis tulang belakang ke jari besar tiap kaki. Saraf skiatik ini dapat terbentang sekitar satu meter atau lebih panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar